Kini teknologi yang dipakai para penjahat cyber sudah maju dan canggih. Oleh sebab itu dibutuhkan teknologi terbaru dalam sistem keamanan perbankan yang kuat untuk menghadangnya. Namun demikian, agar terhindar dari tindak kejahatan para cracker ini, peran aktif nasabah juga diperlukan. Simak tips jitu dari M. Salahuddien, Wakil Ketua Indonesia Security Incident Responses Team on Internet Infrastructure (ID-SIRTII) berikut ini:
1. Mintalah kepada pihak bank untuk mengganti kartu debit maupun kredit Anda dengan kartu chip. Bank Indonesia (BI) telah mengeluarkan peraturan baru dimana sejak Januari 2010, seluruh kartu lama yang berbasis magnetik tidak boleh lagi digunakan dan harus diganti dengan kartu berbasis chip.
Menurut M. Salahuddien yang akrab dipanggil Didin ini, beliau belum mengkonfirmasi apakah aturan ini berlaku hanya untuk kartu kredit saja atau juga untuk kartu atm? Menurutnya seharusnya semua kartu yang diterbitkan oleh bank harus berbasis chip. Malah kalau di luar negeri, seluruh mesin ATM sudah tidak menggunakan kartu non-chip lagi.
2. Tutuplah kode 3 angka (CVV2) yang terdapat di belakang kartu Anda, baik dengan sticker, cellotape atau apa saja yang tidak transparan. Perlu diketahui bahwa selain untuk otorisasi transaksi online, kode 3 angka tersebut tidak akan pernah digunakan untuk transaksi konvensional semisal pada mesin ATM maupun pada counter EDC merchant.
3. Demi menjaga keamanan, ubah PIN Anda sesering mungkin. Setidaknya sekali setahun di saat hari kelahiran Anda agar mudah diingat. Atau sekali enam bulan atau setiap kali Anda punya kesempatan untuk merubahnya.
4. Jangan pula sekalipun memberikan informasi tentang pin dan data pribadi Anda kepada siapapun dengan alasan apapun, termasuk pada customer service bank, kecuali Anda yakin bahwa hal tersebut merupakan prosedur yang harus dilalui. Sebab saat ini banyak sekali pihak ketiga yang mengatasnamakan bank, misalnya perusahaan asuransi yang dengan alasan telah menjalin kerjasama dengan pihak bank penerbit kartu, mereka menawarkan produknya melalui telpon ataupun langsung mendatangi Anda meminta Anda untuk memberikan informasi pribadi ini.
Dalah hal ini selalu berhati-hatilah, karena bila Anda menyetujuinya maka berarti Anda bersedia agar mereka melakukan auto ebet terhadap rekening Anda. Hal ini tentu sangat berbahaya sekali. Untuk itu segeralah Anda meminta waktu kepada mereka untuk melakukan konfirmasi ke pihak bank terkait, apakah benar pihak bank telah berkerjasama dengan pihak telemarketing tersebut dan tanyakan juga bagaimana aturan main berikut risikonya.
5. Bila Anda sedang berbelanja atau sedang berada di counter merchant, awasi terus keberadaan kartu Anda ketika berada di tangan petugasnya. Ikutilah kemana kartu Anda dibawa dan jangan biarkan kartu itu dibawa ke dalam ruang atau ke tempat yang bukan di depan Anda. Pastikan mereka menggesek kartu Anda hanya sekali gesek saja. Kartu yang digesek ke mesin yang berbeda dan berkali-kali adalah tidak wajar. Bila hal ini terjadi juga, segera tanyakan kepada petugas tersebut kenapa melakukan hal demikian. Bila jawabannya tidak memuaskan, segera batalkan transaksi dan tolak untuk menandatangani apapun. Segeralah melaporkan hal yang telah terjadi ke bank penerbit terhadap kecurigaan dengan kondisi di suatu counter merchant tersebut.
6. Perhatikan juga kondisi fisik pada mesin EDC yang digunakan. Pastikan tidak ada perangkat tambahan yang menempel pada mesin tersebut, baik berbentuk kabel yang dililitkan atau benda lain yang mencurigakan. Walaupun hal ini perlu pemahaman teknis dan sulit dilihat oleh pengguna awam, namun secara kasat mata asal kita waspada, hal tersebut bisa diketahui.
Semoga informasi ini bermanfaat demi keamanan perbankan Anda. ***
Yulisa Sahrial adalah seorang pemerhati perbankan, terutama di bidang keamamanan IT perbankan. Tinggal di Bekasi dan aktif menulis berbagai artikel seputar dunia perbankan. Telah menerbitkan buku berjudul "Amankah ATM Anda?" yang telah diterbit setahun yang lalu.
Anda Ingin Langsing? Ikuti Tips Kesehatan Ala India Ini
Sebuah sistem kesehatan dan penyembuhan tradisional India yang benama Ayurveda ternyata sudah dipraktikkan banyak orang sejak ribuan tahun lalu. seorang pakar yoga dari Mangrove Mountain, New South Wales bernama Dr. Swami Shankardev Saraswati mengatakan bahwa dalam Ayurveda terdapat sistem pengobatan yang memahami, bahwa tubuh tiap orang itu unik dan butuh perlakuan khusus.
Sistem Ayurveda mengkategorikan kekuatan utama di dalam tubuh menjadi tiga jenis atau dosha: yaitu Kapha (air), Vata (udara) dan Pitta (api). Pengetahuan akan dosha ini merupakan tahap terpenting dalam upaya membantu Anda memilih makanan yang terbaik sesuai terapi yang Anda jalankan.
1. Kapha
Kapha atau air bisa melambangkan bentuk tubuh gemuk, cepatnya berat badan naik, wajah yang bulat, kulit cendrung pucat, rambut tebal, berminyak, mengilat, bergelombang, dan suka tidur terlalu lama.
a. Pola Diet dan Terapi Self Healing:
Perbanyaklah mengkonsumsi stroberi, apel, pir, ceri atau buah-buahan yang dikeringkan seperti aprikot, prem dan pir. Salad dan aneka sayuran jangan ketinggalan, termasuk sayur-sayuran pahit dan beraroma tajam seperti lobak, bawang, wortel, dedaunan hijau. Juga padi-padian yang mengandung zat besi tinggi seperti jagung, oat dan gandum. Selain itu ikan dan daging putih juga penting. Kacang-kacangan seperti buncis yang dikeringkan, kacang polong dan produk-produk dari kedelai lainnya dalam.
Kurangi buah-buahan terlalu masam dan terlalu manis, makanan dan minuman dingin, produk-produk susu, akar-akaran. Juga makanan berat dan kaya lemak, gula, minyak, mentega, pemanis buatan dan garam.
b. Kunci Sukses Diet:
Untuk menu makan siang boleh makanan berat, namun khusus untuk sarapan dan makan malam, pilih yang lebih ringan.
c. Tips Gaya Hidup:
Ceritanya Kappa cenderung kaku sehingga menyimpan terlalu banyak energi. Untuk itu sering-seringlah bergerak sehingga energi yang ada di tubuh Anda tidak menumpuk menjadi lemak.
2. Pitta
Pitta atau api bisa melambangkan bentuk tubuh yang sedang atau tubuh yang mudah gemuk, wajah sedikit berbentuk hati, kulit cendrung berminyak dan agak berwarna semu merah. Selera makan cendrung tinggi namun dengan pola tidur yang baik. Rambut mudah diatur, lembut, agak lurus dan berminyak.
a. Pola Diet dan Terapi Self Healing:
Konsumsilah buah-buahan segar yang masih berbuah mentah dan manis, termasuk beri, ceri, plum. Juga sayur-sayuran hijau, baik sayur-sayuran yang pahit maupun yang manis (seperti asparagus, brokoli, kacang polong, seledri, dan mentimun). Juga konsumsi padi-padian segar, beras putih, kue beras, gandum, , gula, white meat, roti, pasta, sirup maple, produk-produk susu, putih telur, serta rempah-rempah seperti ketumbar, jintan, pala, dan mint.
Jangan mengkonsumsi alkohol dan rokok.
b. Kunci Sukses Diet:
Jadwal jam makan harus teratur tiga kali sehari dengan nutrisi lengkap, lemak, karbohidrat, protein dan vitamin.
c. Tips Gaya Hidup:
Hindari kulit terbakar matahari terlalu lama. Sering-seringlah melakukan aktivitas yang dapat membuat Anda merasa tenang dan nyaman. Peliharalah ketenangan tersebut dengan cara berendam dalam air hangat misalnya atau juga berenang.
3. Vata
Vata atau udara ceritanya melambangkan wajah lonjong, berat badan sulit naik, bentuk badan kurus, mata kecil, kulit kering. Selain itu rambut kering, keriting, dan kasar. Sedangkan pola tidur yang tidak menentu, mengakibatkan sulit tidur dengan nyenyak.
a. Pola Diet dan Terapi Self Healing:
Perbanyak makanan kaya protein dan mineral, seperti kacang merah, kacang tanah, kedelai, susu kedelai, pisang, alpukat, plum, aprikot, white meat (ikan, ayam). Selain itu daging kambing dan daging sapi. Juga sayuran yang direbus tidak terlalu lama, tahu dan telur setengah matang,
b. Kunci Sukses Diet:
Makanlah dengan porsi yang lebih sedikti namun lebih sering setiap harinya. Cobalah makan di tempat yang bersuasana tenang sehingga Anda bisa relaks.
c. Tips Gaya Hidup:
Vata konon cenderung membuang terlalu banyak energi sehingga Anda harus menghilangkan kebiasaan itu dengan melakukan kegiatan yang rutin. Usahakan untuk memastikan waktu Anda untuk santai. Jangan lupa perkaya tubuh Anda dengan makan makanan bergizi tinggi.
Joe Vingkar adalah seorang pelatih fitness yang mengajar sebagai pelatih fitness di beberapa tempat di Jakarta, Bandung dan Surabaya. Suka menulis berbagai artikel yang berhubungan dengan diet dan kesehatan. Silahkan kunjungi website: www.ayurveda-herbal-remedy.com
Sistem Ayurveda mengkategorikan kekuatan utama di dalam tubuh menjadi tiga jenis atau dosha: yaitu Kapha (air), Vata (udara) dan Pitta (api). Pengetahuan akan dosha ini merupakan tahap terpenting dalam upaya membantu Anda memilih makanan yang terbaik sesuai terapi yang Anda jalankan.
1. Kapha
Kapha atau air bisa melambangkan bentuk tubuh gemuk, cepatnya berat badan naik, wajah yang bulat, kulit cendrung pucat, rambut tebal, berminyak, mengilat, bergelombang, dan suka tidur terlalu lama.
a. Pola Diet dan Terapi Self Healing:
Perbanyaklah mengkonsumsi stroberi, apel, pir, ceri atau buah-buahan yang dikeringkan seperti aprikot, prem dan pir. Salad dan aneka sayuran jangan ketinggalan, termasuk sayur-sayuran pahit dan beraroma tajam seperti lobak, bawang, wortel, dedaunan hijau. Juga padi-padian yang mengandung zat besi tinggi seperti jagung, oat dan gandum. Selain itu ikan dan daging putih juga penting. Kacang-kacangan seperti buncis yang dikeringkan, kacang polong dan produk-produk dari kedelai lainnya dalam.
Kurangi buah-buahan terlalu masam dan terlalu manis, makanan dan minuman dingin, produk-produk susu, akar-akaran. Juga makanan berat dan kaya lemak, gula, minyak, mentega, pemanis buatan dan garam.
b. Kunci Sukses Diet:
Untuk menu makan siang boleh makanan berat, namun khusus untuk sarapan dan makan malam, pilih yang lebih ringan.
c. Tips Gaya Hidup:
Ceritanya Kappa cenderung kaku sehingga menyimpan terlalu banyak energi. Untuk itu sering-seringlah bergerak sehingga energi yang ada di tubuh Anda tidak menumpuk menjadi lemak.
2. Pitta
Pitta atau api bisa melambangkan bentuk tubuh yang sedang atau tubuh yang mudah gemuk, wajah sedikit berbentuk hati, kulit cendrung berminyak dan agak berwarna semu merah. Selera makan cendrung tinggi namun dengan pola tidur yang baik. Rambut mudah diatur, lembut, agak lurus dan berminyak.
a. Pola Diet dan Terapi Self Healing:
Konsumsilah buah-buahan segar yang masih berbuah mentah dan manis, termasuk beri, ceri, plum. Juga sayur-sayuran hijau, baik sayur-sayuran yang pahit maupun yang manis (seperti asparagus, brokoli, kacang polong, seledri, dan mentimun). Juga konsumsi padi-padian segar, beras putih, kue beras, gandum, , gula, white meat, roti, pasta, sirup maple, produk-produk susu, putih telur, serta rempah-rempah seperti ketumbar, jintan, pala, dan mint.
Jangan mengkonsumsi alkohol dan rokok.
b. Kunci Sukses Diet:
Jadwal jam makan harus teratur tiga kali sehari dengan nutrisi lengkap, lemak, karbohidrat, protein dan vitamin.
c. Tips Gaya Hidup:
Hindari kulit terbakar matahari terlalu lama. Sering-seringlah melakukan aktivitas yang dapat membuat Anda merasa tenang dan nyaman. Peliharalah ketenangan tersebut dengan cara berendam dalam air hangat misalnya atau juga berenang.
3. Vata
Vata atau udara ceritanya melambangkan wajah lonjong, berat badan sulit naik, bentuk badan kurus, mata kecil, kulit kering. Selain itu rambut kering, keriting, dan kasar. Sedangkan pola tidur yang tidak menentu, mengakibatkan sulit tidur dengan nyenyak.
a. Pola Diet dan Terapi Self Healing:
Perbanyak makanan kaya protein dan mineral, seperti kacang merah, kacang tanah, kedelai, susu kedelai, pisang, alpukat, plum, aprikot, white meat (ikan, ayam). Selain itu daging kambing dan daging sapi. Juga sayuran yang direbus tidak terlalu lama, tahu dan telur setengah matang,
b. Kunci Sukses Diet:
Makanlah dengan porsi yang lebih sedikti namun lebih sering setiap harinya. Cobalah makan di tempat yang bersuasana tenang sehingga Anda bisa relaks.
c. Tips Gaya Hidup:
Vata konon cenderung membuang terlalu banyak energi sehingga Anda harus menghilangkan kebiasaan itu dengan melakukan kegiatan yang rutin. Usahakan untuk memastikan waktu Anda untuk santai. Jangan lupa perkaya tubuh Anda dengan makan makanan bergizi tinggi.
Joe Vingkar adalah seorang pelatih fitness yang mengajar sebagai pelatih fitness di beberapa tempat di Jakarta, Bandung dan Surabaya. Suka menulis berbagai artikel yang berhubungan dengan diet dan kesehatan. Silahkan kunjungi website: www.ayurveda-herbal-remedy.com
Waspada, Email Bisa Membunuh Anda Secara Perlahan!
Anda mungkin tidak percaya hal ini. Mustahil sebuah surat elektronik ini bisa membunuh seseorang secara perlahan. Namun begitulah kenyataannya. Sebagaimana riset yang dilakukan oleh para peneliti dari Buckinghamshire Chilterns University College, Inggris. Mereka telah melakukan percobaan terhadap para sukarelawan yang bersedia diteliti kesehatannya setelah berinteraksi dengan email. Ternyata, sukarelawan yang bekerja di perusahaan-perusahaan besar menurun kesehatannya setelah mereka membuka surat-surat yang masuk ke dalam inbox email mereka. Apalagi bila surat tersebut berasal dari atasan mereka, tekanan darah mereka melonjak tinggi. Hal ini termonitor dari alat yang dipasang di tubuh mereka. Grafik yang mendeteksi menunjukkan peningkatan tekanan darah saat mereka membuka email yang berasal dari boss mereka. Kerja jantung juga semakin cepat bila email tersebut berisi nada ancaman dan peringatan keras akan kualitas kerja mereka. Dan stress tingkat ringan segera mereka alami bila nada ancaman tersebut berujung pada ancaman pemecatan.
Menurut Profesor Cary Cooper, salah seorang pengamat psikolog dari Inggris, sebaiknya email tidak dijadikan para atasan sebagai media untuk mendisiplinkan karyawan. Menyampaikan peringatan secara langsung lebih baik daripada lewat email. Karena email saat ini bukan hanya sebatas sarana pendukung sosial, namun malah bisa sebagai pemicu stress dan sumber media yang mempengaruhi kesehatan jiwa seseorang. Dari salah seorang sukarelawan menyatakan kepada Cary Cooper bahwa dirinya memiliki ketakutan yang mendalam saat membuka email sewaktu masuk kerja di hari pertama setelah sebelumnya 2 minggu mengambil cuti.
Hasil riset ini telah dipresentasikan pada konferensi para ahli psikolog di Inggris. Kesimpulannya, kata-kata yang buruk dan keras dalam email bisa menurunkan tingkat kesehatan jiwa si penerimanya. Apalagi bila si penerima ternyata memiliki kondisi jiwa yang sedang labil. Hal ini akan menjadi beban pikirannya yang berujung pada penurunan kondisi fisik tubuh. Bila ini dibiarkan berlarut-larut tanpa ada pemberian nasehat dan jalan keluar, kondisi fisik yang dari luar terlihat sehat tapi dari dalam sangat parah ini akan hancur secara perlahan. Penyakit pun akan cepat hinggap dan menggerogoti, yang pada akhirnya bisa berakibat fatal!
Nah, apakah Anda seorang boss...? Mulai sekarang jangan pernah sekali-kali memecat karyawan Anda lewat email. Bisa-bisa Anda besoknya dijemput polisi karena telah "membunuhnya"! ***
-------------------------------------------------
9 Tips to Working Better With Your Boss
By Becky Mease
If you're employed or in the process of looking for a job, you'll probably be dealing with your boss on a regular basis. Your relationship can greatly affect your career advancement, salary, and overall mental well-being. There's no way around them, and it's in your best interest to put most superlative foot forward and learn how to deal and handle them with ease. Below you will find some suggestions that we believe may improve your relationship with your boss, or at least help you understand them better.
1. Keep in mind that your boss may be of help sometimes. Whether your boss has good management skills or not; he may have insightful advice for you to utilize on the job. There's much to learn from a bad boss- just remember, odds are they didn't get their job simply from their looks. Even the worst of bosses have word of wisdom or two.
2. Know and understand your boss's expectations. Your relationship is symbiotic- meaning that if you're successful in your job, so is your boss. Both of you rely on each other to accomplish tasks at hand, and your boss may have his/her boss come down on them if you fail to meet goals that were established. And we all know where the ax is going to fall if that happens- right at your neck.
3. Meet your boss's expectations. Tip number two and this one go hand in hand. If you fail to accomplish the goals and objectives your boss has placed upon you, you have no one to blame but yourself. If the task is too obtuse for one person to handle or the assignment is unrealistic in nature, it's up to you to approach your boss, enlighten him/her on your predicament, and either suggest an alternative or ask for advice on how to complete your job. Bosses across the nation would never begrudge an employee for occasionally checking on their performance status. It's a great way to find out if you're performing where your boss needs you to be.
4. Keep yourself squared away. Bosses hate nothing more than an employee that's high maintenance. They will grow to question your ability and skill if they have to check your work continuously. They'd appreciate an employee they can depend on in a crunch, and understand if you make the occasional mishap- it's going to happen and does so to everyone. Be the employee who doesn't need to be told what to do at every turn, and take responsibility for achievements as well as trouble areas.
5. Be up front with your boss. If you've made an error or totally tanked on a project, then fess up immediately with a plan of action to rectify the problem if possible. You don't want the news to reach them from one of your co-workers; or even worse- their boss or a client. This also applies to successful tasks and good news that will improve your boss's job and work.
6. Give your boss "props" in your success. When you receive accommodations for work well done, it's not the time to say that you worked damn hard with no thanks to your boss. Recognize them for their contributing factor in your triumph- even if it was so minute you can't recognize it. If your boss is truly the ogre who barks commands and never lifts a finger to help, then now is not the time to address that.
7. Don't get personally involved in your work. Easier said than done for some of us. However, when your work gets criticized you take it as a personal attack. By allowing your personal feelings to take over your professionalism, your work may start to lack- you may question your ability and produce less than stellar work. Just remember, your boss's success is directly linked to your getting the job done right and competently. Not all bosses are able to recognize this, but they wouldn't assign something to you they didn't think you could accomplish. So, get it done right the first time- just the way they want it.
8. Don't make your boss look like a schmuck. Upstaging them is one of the quickest ways to professional suicide. Correcting them in public as well as pointing out their faults will lead them to resent you. If they believe they misspoke during a presentation, but truly haven't, then you can point out that they were correct the first time. Any other situation could land you in hot water.
9. Handle your boss if needed. It's horrible to think that you may have to manage or handle your boss, but it happens a lot. It's a definite if you're looking to climb the ladder quicker then most. Manipulation in the good of the job isn't the most professional method to get what you want. But folks do it everyday- especially if their boss is less than desirable. What's better is to take the initiative, look for opportunities that will pull you away from the rest of the pack. Suggest a new S.O.P. and explain how it would benefit the business as a whole. Go further in asking his assistance to redirect upper management from saying no until you can prove it's successful. This way your keeping the boss in the loop even you if really aren't. ***
Menurut Profesor Cary Cooper, salah seorang pengamat psikolog dari Inggris, sebaiknya email tidak dijadikan para atasan sebagai media untuk mendisiplinkan karyawan. Menyampaikan peringatan secara langsung lebih baik daripada lewat email. Karena email saat ini bukan hanya sebatas sarana pendukung sosial, namun malah bisa sebagai pemicu stress dan sumber media yang mempengaruhi kesehatan jiwa seseorang. Dari salah seorang sukarelawan menyatakan kepada Cary Cooper bahwa dirinya memiliki ketakutan yang mendalam saat membuka email sewaktu masuk kerja di hari pertama setelah sebelumnya 2 minggu mengambil cuti.
Hasil riset ini telah dipresentasikan pada konferensi para ahli psikolog di Inggris. Kesimpulannya, kata-kata yang buruk dan keras dalam email bisa menurunkan tingkat kesehatan jiwa si penerimanya. Apalagi bila si penerima ternyata memiliki kondisi jiwa yang sedang labil. Hal ini akan menjadi beban pikirannya yang berujung pada penurunan kondisi fisik tubuh. Bila ini dibiarkan berlarut-larut tanpa ada pemberian nasehat dan jalan keluar, kondisi fisik yang dari luar terlihat sehat tapi dari dalam sangat parah ini akan hancur secara perlahan. Penyakit pun akan cepat hinggap dan menggerogoti, yang pada akhirnya bisa berakibat fatal!
Nah, apakah Anda seorang boss...? Mulai sekarang jangan pernah sekali-kali memecat karyawan Anda lewat email. Bisa-bisa Anda besoknya dijemput polisi karena telah "membunuhnya"! ***
-------------------------------------------------
9 Tips to Working Better With Your Boss
By Becky Mease
If you're employed or in the process of looking for a job, you'll probably be dealing with your boss on a regular basis. Your relationship can greatly affect your career advancement, salary, and overall mental well-being. There's no way around them, and it's in your best interest to put most superlative foot forward and learn how to deal and handle them with ease. Below you will find some suggestions that we believe may improve your relationship with your boss, or at least help you understand them better.
1. Keep in mind that your boss may be of help sometimes. Whether your boss has good management skills or not; he may have insightful advice for you to utilize on the job. There's much to learn from a bad boss- just remember, odds are they didn't get their job simply from their looks. Even the worst of bosses have word of wisdom or two.
2. Know and understand your boss's expectations. Your relationship is symbiotic- meaning that if you're successful in your job, so is your boss. Both of you rely on each other to accomplish tasks at hand, and your boss may have his/her boss come down on them if you fail to meet goals that were established. And we all know where the ax is going to fall if that happens- right at your neck.
3. Meet your boss's expectations. Tip number two and this one go hand in hand. If you fail to accomplish the goals and objectives your boss has placed upon you, you have no one to blame but yourself. If the task is too obtuse for one person to handle or the assignment is unrealistic in nature, it's up to you to approach your boss, enlighten him/her on your predicament, and either suggest an alternative or ask for advice on how to complete your job. Bosses across the nation would never begrudge an employee for occasionally checking on their performance status. It's a great way to find out if you're performing where your boss needs you to be.
4. Keep yourself squared away. Bosses hate nothing more than an employee that's high maintenance. They will grow to question your ability and skill if they have to check your work continuously. They'd appreciate an employee they can depend on in a crunch, and understand if you make the occasional mishap- it's going to happen and does so to everyone. Be the employee who doesn't need to be told what to do at every turn, and take responsibility for achievements as well as trouble areas.
5. Be up front with your boss. If you've made an error or totally tanked on a project, then fess up immediately with a plan of action to rectify the problem if possible. You don't want the news to reach them from one of your co-workers; or even worse- their boss or a client. This also applies to successful tasks and good news that will improve your boss's job and work.
6. Give your boss "props" in your success. When you receive accommodations for work well done, it's not the time to say that you worked damn hard with no thanks to your boss. Recognize them for their contributing factor in your triumph- even if it was so minute you can't recognize it. If your boss is truly the ogre who barks commands and never lifts a finger to help, then now is not the time to address that.
7. Don't get personally involved in your work. Easier said than done for some of us. However, when your work gets criticized you take it as a personal attack. By allowing your personal feelings to take over your professionalism, your work may start to lack- you may question your ability and produce less than stellar work. Just remember, your boss's success is directly linked to your getting the job done right and competently. Not all bosses are able to recognize this, but they wouldn't assign something to you they didn't think you could accomplish. So, get it done right the first time- just the way they want it.
8. Don't make your boss look like a schmuck. Upstaging them is one of the quickest ways to professional suicide. Correcting them in public as well as pointing out their faults will lead them to resent you. If they believe they misspoke during a presentation, but truly haven't, then you can point out that they were correct the first time. Any other situation could land you in hot water.
9. Handle your boss if needed. It's horrible to think that you may have to manage or handle your boss, but it happens a lot. It's a definite if you're looking to climb the ladder quicker then most. Manipulation in the good of the job isn't the most professional method to get what you want. But folks do it everyday- especially if their boss is less than desirable. What's better is to take the initiative, look for opportunities that will pull you away from the rest of the pack. Suggest a new S.O.P. and explain how it would benefit the business as a whole. Go further in asking his assistance to redirect upper management from saying no until you can prove it's successful. This way your keeping the boss in the loop even you if really aren't. ***
Anda Botak? Makanlah Makanan Anti Kebotakan Berikut
Kebotakan adalah momok tersendiri yang lumayan menakutkan. Tidak peduli pria apalagi wanita. Kenapa? Karena rambut adalah mahkota yang turut andil meningkatkan percaya diri dan performa kita. Lalu apa jadinya bila kebotakan mulai menghampiri Anda? Jangan panik, berikut paparan para ahli bagaimana mensiasati dan mengurangi kebotakan melalui makanan yang kita konsumsi sehari-hari.
Secara sederhana, selain faktor makanan dan umur, kebotakan sering juga disebabkan oleh masalah psikologis seperti depresi, rasa rendah diri yang berlebihan, stress dan hal semisal dengannya. Oleh sabab itu, ketenangah batin dan jiwa dalam menghadapi setiap persoalan, adalah kunci penting dalam menghindari "hijrahnya" rambut dari kepala kita. Namun demikian, selain ketenangan jiwa, kebotakan juga bisa dihindari lewat makanan yang kita konsumsi agar zat yang dibutuhkan rambut cukup terpenuhi. Apa saja jenis makana itu? Berikut paparannya.
1. Seafood.
Tidak dikira, di dalam setiap hidangan laut (seafood) seperti kepiting, udang, tiram dan lain sebagainya mengandung kadar seng yang cukup tinggi. Seng ini sangat membantu dalam membuat rambut kokoh dan subur di kulit kepala yang bekerja dengan cara mereproduksi sel kulit kepala dengan cepat dan menyeimbangkan hormon yang ada disana. Itulah sebabnya sangat jarang para nelayan atau orang yang tinggal di tepi laut yang mengalami kebotakan.
2. Kentang.
Kentang mungkin tidak asing lagi bagi kita. Kentang banyak terdapat pada menu pendamping jungfood atau fastfood yang ada di sekitar kita. Namun demikian, kentang yang ada di fastfood sebaiknya bukan jadi pilihan karena kadar garam yang terdapat di dalam menu ini terlalu banyak. Sebaiknya Anda mengolah kentang ini sendiri di rumah. Anda bisa menyuruh istri Anda membelinya di pasar dan menggorengnya sendiri. Ini lebih menyehatkan daripada beli siap saji pada makanan cepat saji.
3. Taoge dan Ketimun dan Kacang-kacangan.
Taoge dan ketimun banyak mengandung zat silika atau silikat yang tentunya sangat baik bagi tubuh, terutama rambut. Silika membantu vitamin dan mineral terserap dengan cepat pada tubuh. Dan juga kacang-kacangan yang memiliki kadar protein lebih tinggi yang tentunya berguna dalam menyehatkan rambut. Silahkan Anda memperbanyak mengkonsumsi jenis sayuran ini.
4. Ikan dan Telur
Bila protein nabati didapat dari kacang-kacangan, maka protein hewani bisa kita ambil pada ikan dan telur. Protein dapat menjaga kesehatan rambut agar lebih kuat dan sehat.
5. Daun Singkong dan Kismis.
Zat besi adalah jenis zat yang cukup andil dalam menjaga kesehatan rambut dan menyuburkannya. Zat besi ini banyak terdapat dalam kismis dan daun singkong. Zat ini berperan dalam pembentukan hemoglobin, bagian dari darah yang mendistribusi oksigen ke organ-organ tubuh. Lancaranya aliran oksigen dalam darah akan merangsang pertumbuhan rambut dan meningkatkan kesuburannya.
Terakhir, sebagai pantangan, hindarilah makanan berlemak tinggi. Kita tahu bahwa makanan berlemak tinggi akan meningkatkan kadar testosteron yang merupakan penyebab utama dari kerontokan rambut. Dan sekali lagi, hiduplah lebih tenang dengan lebih mendekatkan diri pada-Nya. Bila jiwa tenang dan damai, pikiran akan fresh dan hati pun tentram. Bila semua itu sudah Anda nikmati, bukan hanya kerontokan rambut yang menjauh, namun penyakit lainpun insyaAllah segan mendekat. Selamat mencoba.***
Secara sederhana, selain faktor makanan dan umur, kebotakan sering juga disebabkan oleh masalah psikologis seperti depresi, rasa rendah diri yang berlebihan, stress dan hal semisal dengannya. Oleh sabab itu, ketenangah batin dan jiwa dalam menghadapi setiap persoalan, adalah kunci penting dalam menghindari "hijrahnya" rambut dari kepala kita. Namun demikian, selain ketenangan jiwa, kebotakan juga bisa dihindari lewat makanan yang kita konsumsi agar zat yang dibutuhkan rambut cukup terpenuhi. Apa saja jenis makana itu? Berikut paparannya.
1. Seafood.
Tidak dikira, di dalam setiap hidangan laut (seafood) seperti kepiting, udang, tiram dan lain sebagainya mengandung kadar seng yang cukup tinggi. Seng ini sangat membantu dalam membuat rambut kokoh dan subur di kulit kepala yang bekerja dengan cara mereproduksi sel kulit kepala dengan cepat dan menyeimbangkan hormon yang ada disana. Itulah sebabnya sangat jarang para nelayan atau orang yang tinggal di tepi laut yang mengalami kebotakan.
2. Kentang.
Kentang mungkin tidak asing lagi bagi kita. Kentang banyak terdapat pada menu pendamping jungfood atau fastfood yang ada di sekitar kita. Namun demikian, kentang yang ada di fastfood sebaiknya bukan jadi pilihan karena kadar garam yang terdapat di dalam menu ini terlalu banyak. Sebaiknya Anda mengolah kentang ini sendiri di rumah. Anda bisa menyuruh istri Anda membelinya di pasar dan menggorengnya sendiri. Ini lebih menyehatkan daripada beli siap saji pada makanan cepat saji.
3. Taoge dan Ketimun dan Kacang-kacangan.
Taoge dan ketimun banyak mengandung zat silika atau silikat yang tentunya sangat baik bagi tubuh, terutama rambut. Silika membantu vitamin dan mineral terserap dengan cepat pada tubuh. Dan juga kacang-kacangan yang memiliki kadar protein lebih tinggi yang tentunya berguna dalam menyehatkan rambut. Silahkan Anda memperbanyak mengkonsumsi jenis sayuran ini.
4. Ikan dan Telur
Bila protein nabati didapat dari kacang-kacangan, maka protein hewani bisa kita ambil pada ikan dan telur. Protein dapat menjaga kesehatan rambut agar lebih kuat dan sehat.
5. Daun Singkong dan Kismis.
Zat besi adalah jenis zat yang cukup andil dalam menjaga kesehatan rambut dan menyuburkannya. Zat besi ini banyak terdapat dalam kismis dan daun singkong. Zat ini berperan dalam pembentukan hemoglobin, bagian dari darah yang mendistribusi oksigen ke organ-organ tubuh. Lancaranya aliran oksigen dalam darah akan merangsang pertumbuhan rambut dan meningkatkan kesuburannya.
Terakhir, sebagai pantangan, hindarilah makanan berlemak tinggi. Kita tahu bahwa makanan berlemak tinggi akan meningkatkan kadar testosteron yang merupakan penyebab utama dari kerontokan rambut. Dan sekali lagi, hiduplah lebih tenang dengan lebih mendekatkan diri pada-Nya. Bila jiwa tenang dan damai, pikiran akan fresh dan hati pun tentram. Bila semua itu sudah Anda nikmati, bukan hanya kerontokan rambut yang menjauh, namun penyakit lainpun insyaAllah segan mendekat. Selamat mencoba.***
Menyantap Seafood Itu Menyehatkan Lho...!
Anda penggemar seafood? Tidak salah kalau Anda menyakai menu hidangan laut ini, karena sebuah penelitian dari University McGill menyimpulkan dalam jurnalnya bahwa kanker prostat dapat dikurangi dengan mengkonsumsi beberap jenis hidangan laut. Juga mengkonsumsi hidangan laut secara rutin minimal sekali seminggu sangat baik bagi stamina dan kesehatan tubuh Anda. Anda tidak perlu takut dengan naiknya kolesterol karena dari penelitian tersebut tidak membuktikan peningkatan kadar kolesterol.
Nah, Anda ingin tahu hidangan menu laut apa saja yang termasuk menyehatkan itu? Berikut keterangannya:
1. Ikan Mackerel atau Ikan Kembung.
Bila dibandingkan dengan ikan salmon, Ikan kembung ternyata mengandung lebih banyak omega-3 dan selenium. Anda tahu kalau selenium ini sangat dianjurkan yang berguna bagi menjaga kekebalan tubuh kita. Di dalam tubuh, selenium bersama protein akan membentuk enzim antioksidan . Antioksidan ini berfungis untuk menangkal zat-zat yang berbahaya bagi tubuh seperti merkuri.
2. Ikan Sarden
Untuk kandungan gizi yang palilng tinggi, ikan sarden boleh dibilang lebih unggul. Selain mengandung banyak omega 3 dan juga asam lemak, ikan sarden juga mengandung kalsium dan vitamin D yang baik bagi tulang. Kandungan koenxim Q10 (CoQ10) yang terdapat di dalam daging ikan sarden sangat baik bagi kesehatan jantung.
3. Ikan Tilapia atau Nila
Bila ikan lain mengandung omega-3, maka Ikan nila melengkapinya dengan kandungan omega 6. Bagi Anda yang memiliki kolesterol tinggi, ikan ini bisa jadi pilihan karena dibandingkan dengan ikan jenis lainnya, ikan Nila mengandung kolesterol yang sangat rendah.
4. Ikan Haddock
Jenis ikan yang banyak terdapat di perairan dingin ini mengandung magnesium, vitamin B6 dan niacin yang sangat tinggi. Selain itu, kandungan fosfor yang terdapat di dalam dagingnya juga lumayan tinggi dibandingkan jenis ikan yang lain. Fosfor ini bermanfaat membantu tubuh dalam mencerna vitamin larut dalam lemak seperti vitamin A, D, E dan K. Dan yang paling unggul dari jenis ikan Haddock ini adalah kadar proteinnya yang setara dengan kadar yang terdapat dalam daging sapi, dengan jumlah kalori yang lebih rendah.
5. Rumput Laut
Siapa yang tak kenal rumput laut. Tanaman laut ini mengandung banyak vitamin C, B-6, zat besi, kalsium, dan flouride yang tentunya sangat dibutuhkan dalam pertumbuhan serta kesehatan gigi dan tulang. Selain juga kaya akan serat yang baik bagi sistem pencernaan kita, di dalam rumput laut juga memiliki jumlah protein dan karbohidrat yang melimpah. Kandungan karbohidratnya 40% dari beratnya merupakan sumber energi yang bisa diandalkan.***
Nah, Anda ingin tahu hidangan menu laut apa saja yang termasuk menyehatkan itu? Berikut keterangannya:
1. Ikan Mackerel atau Ikan Kembung.
Bila dibandingkan dengan ikan salmon, Ikan kembung ternyata mengandung lebih banyak omega-3 dan selenium. Anda tahu kalau selenium ini sangat dianjurkan yang berguna bagi menjaga kekebalan tubuh kita. Di dalam tubuh, selenium bersama protein akan membentuk enzim antioksidan . Antioksidan ini berfungis untuk menangkal zat-zat yang berbahaya bagi tubuh seperti merkuri.
2. Ikan Sarden
Untuk kandungan gizi yang palilng tinggi, ikan sarden boleh dibilang lebih unggul. Selain mengandung banyak omega 3 dan juga asam lemak, ikan sarden juga mengandung kalsium dan vitamin D yang baik bagi tulang. Kandungan koenxim Q10 (CoQ10) yang terdapat di dalam daging ikan sarden sangat baik bagi kesehatan jantung.
3. Ikan Tilapia atau Nila
Bila ikan lain mengandung omega-3, maka Ikan nila melengkapinya dengan kandungan omega 6. Bagi Anda yang memiliki kolesterol tinggi, ikan ini bisa jadi pilihan karena dibandingkan dengan ikan jenis lainnya, ikan Nila mengandung kolesterol yang sangat rendah.
4. Ikan Haddock
Jenis ikan yang banyak terdapat di perairan dingin ini mengandung magnesium, vitamin B6 dan niacin yang sangat tinggi. Selain itu, kandungan fosfor yang terdapat di dalam dagingnya juga lumayan tinggi dibandingkan jenis ikan yang lain. Fosfor ini bermanfaat membantu tubuh dalam mencerna vitamin larut dalam lemak seperti vitamin A, D, E dan K. Dan yang paling unggul dari jenis ikan Haddock ini adalah kadar proteinnya yang setara dengan kadar yang terdapat dalam daging sapi, dengan jumlah kalori yang lebih rendah.
5. Rumput Laut
Siapa yang tak kenal rumput laut. Tanaman laut ini mengandung banyak vitamin C, B-6, zat besi, kalsium, dan flouride yang tentunya sangat dibutuhkan dalam pertumbuhan serta kesehatan gigi dan tulang. Selain juga kaya akan serat yang baik bagi sistem pencernaan kita, di dalam rumput laut juga memiliki jumlah protein dan karbohidrat yang melimpah. Kandungan karbohidratnya 40% dari beratnya merupakan sumber energi yang bisa diandalkan.***